fbpx

KMD Siaga Pusdiklatcab Banyuwangi Ditutup dengan Haru, Peserta Hujan Air Mata dalam Upacara Penutupan

KMD Siaga Pusdiklatcab Banyuwangi Ditutup dengan Haru, Peserta Hujan Air Mata dalam Upacara Penutupan
BERITAPRAMUKA.COM, BANYUWANGI – MTs Unggulan Mamba’ussunnah Srono menjadi saksi perasaan haru yang melanda peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Siaga. Dalam upacara penutupan yang diadakan setelah 6 hari intensitas pembelajaran dan kegiatan mulai hari Minggu (2/7/2023) hingga Jumat (7/7/2023), 14 peserta terlihat meneteskan air mata sebagai ungkapan ikatan emosional yang kuat di antara mereka. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Macan Putih Banyuwangi, yang diwakili oleh Ketua Koordinator Pelatih Wilayah (Korwil) III Kak Haris Nusantoro menyampaikan kebanggaannya kepada para peserta atas hasil yang memuaskan meskipun menghadapi cuaca hujan selama kursus berlangsung. “Saya mengakui bahwa seleksi ketat pada tahap rekrutmen telah menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas,” cetusnya saat upacara penutupan KMD di MTs Mamba’ussunnah Srono, Jumat (7/7/2023). Dalam kesempatan tersebut, Ia mendorong para lulusan KMD untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML). Hal ini bertujuan agar mereka dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengalaman dalam dunia pembinaan kepramukaan. Pemimpin Kursus (Pinsus) KMD Siaga “Beasiswa Kader Unggulan” Kak Mohamad Arif Fajartono menjelaskan, desain KMD kali ini dirancang sedikit berbeda. KMD Siaga Pusdiklatcab Banyuwangi Ia menjelaskan, selama kegiatan KMD Siaga, peserta belajar materi membina pramuka secara intensif dengan menginap penuh dan melibatkan diri dalam aktivitas seperti mendirikan tenda serta memasak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka sendiri. Semua ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan keterampilan praktis bagi para peserta. Tentunya, ujar Kak Arif, momen penutupan ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi semua peserta. Air mata yang mengalir bukan hanya sekadar ungkapan rasa haru dan bangga atas pencapaian mereka selama kursus, tetapi juga sebagai tanda ikatan persaudaraan yang kuat antar sesama peserta. “Para peserta tidur di tenda sebagai bagian dari pembiasaan hidup di alam terbuka, yang merupakan kelas terbaik dalam kegiatan pramuka. Selain itu, peserta juga diajak untuk memasak bersama agar mereka dapat mengerti bahwa memasak […]