fbpx
Pelatih Pembina Pramuka Dituntut Kuasai Teknologi Informasi

Pelatih Pembina Pramuka Dituntut Kuasai Teknologi Informasi

Banyumas – Pelatih Pramuka Pramuka dituntut untuk dapat meningkatkan kecakapan diri agar menjadi pelatih yang mumpuni. Pelatih Pembina Pramuka perlu memiliki kompetensi teknologi informasi agar mampu menghadapi revolusi industri 4.0
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklatcab) Kwartir Cabang Banyumas Kak Heri Supriyatno, M.Pd pada acara Pitaran Pelatih tahun 2020. Diselenggarakan Kamis (3/12) di Sanggar Bakti Pramuka Kwarcab Banyumas diikuti oleh 25 Pelatih Pembina Pramuka.

 
Pitaran Pelatih dibuka oleh Kak Adi Suroso, S.Pd selaku Waka Kwarcab Gerakan Pramuka Banyumas Bidang binawasa.
Menurut Kak Heri pitaran pelatih selain bersifat pelatihan, kegiatan juga sebagai ajang sharing para Pelatih Kwarcab Banyumas. Untuk pelatihan kali ini selain materi tentang kebijakan Kwarcab, Fundamental Kepramukaan, Kode Etik Pelatih juga difokuskan pada peningkatan kompetensi, khususnya penguasaan TIK dengan nara sumber Kak Rifki Almubarok dan Zainal Asikin dari SMKN 1 Banyumas.

Pelatih Pembina Pramuka dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan kemajuan IT sebagai sarana pendidikan dan pelatihan serta memberikan pengalaman yang menarik dimasa pandemi dengan mengoptimalkan aplikasi pelatihan daring sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar Pelatih Pembina Pramuka mampu memanfaatkan aplikasi pendidikan dan pelatihan daring. Minimal mengenal Aplikasi Zoom, Google Meeting, Classroom dan Googleform,” katanya

Kak Heri menambahkan di zaman milenial ini, bahkan sebentar lagi kita akan disusul dengan generasi Z yang serba cepat dan serba digital, Pelatih Pembina Pramuka akan bertemu dengan anggota Pramuka sebagai generasi muda yang akan berperan sebagai agen pembaharu mesti siap menghadapi segala tantangan pada era revolusi industri 4.0. Oleh karenanya para Pelatih Pembina Pramuka harus bisa mendidik mereka agar menjadi anggota Gerakan Pramuka yang kreatif dan inovatif dalam menyikapi persoalan-persoalan disekitarnya.

“Kita harus mendorong anggota Pramuka sebagai generasi muda yang menjadi agent of change yang lebih inovatif, relevan dan berguna bagi bangsa, negara dan masyarakat. Sesuai dengan marwah Pramuka yaitu berkarakter, berkebangsaan dan memiliki kecakapan hidup,” pungkas Kak Heri (sd)


Teks: Parsito Humas Kwarcab Banyumas
Foto: Pusdiklatcab Banyumas

Yuk gabung Whatsapp Channel kami!
Follow kami di Telegram!

5 Comments

  1. […] Penggunaan Kiassan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam pendidikan kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangan, yang mendorong kreatifitas dan keikutsertaan peserta didik dalam setiap kegiatan pendidikan kepramukaan. […]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *