fbpx
Perjalanan Pramuka Penggalang

Perjalanan Pramuka Penggalang

Penggalang adalah golongan pramuka setelah pramuka Siaga, dengan anggota berusia antara 11 hingga 15 tahun. Golongan ini dinamakan “Penggalang” sebagai kiasan dari masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, ketika rakyat bersatu dan berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Peristiwa bersejarah “Sumpah Pemuda” pada tahun 1928 menjadi contoh nyata semangat penggalangan tersebut.

Perjalanan Pramuka Penggalang
foto @scout_spenpa

Golongan dalam pramuka Penggalang terdiri dari:

Pramuka Penggalang Ramu

Pada tingkatan Penggalang Ramu, kata “ramu” mengandung makna “kumpul; urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)”. Gerakan Pramuka Indonesia menggunakan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang. Hal ini menggambarkan bahwa pada tingkat ini, Penggalang berusaha menyelesaikan berbagai keterampilan sebagai komponen-komponen mentah yang terpisah dan belum termanfaatkan dengan baik. Namun, saat mereka berhasil menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, mereka menjadi kesatuan yang padu, komplit, dan berdaya guna.

Penggalang Rakit

Penggalang Rakit merupakan tingkatan kedua setelah Penggalang Ramu dan sebelum Penggalang Terap. Rakit adalah susunan benda yang mengapung datar untuk perjalanan di atas air. Pada tingkat ini, pramuka Penggalang belajar tentang perahu rakit, sebuah rancangan perahu dasar tanpa lambung. Rakit dijaga agar tetap mengapung dengan menggunakan bahan ringan seperti kayu, tong tertutup, maupun ruang air dipompa. Rakit dapat berupa rakit tradisional dari kayu atau buluh, atau rakit modern yang menggunakan ponton, drum, atau balok polistirena. Rakit pompaan menggunakan susunan berlapis-lapis yang lebih elastis dan tahan lama. Meskipun dahulu sering digunakan untuk pengiriman kayu, penggunaan rakit semacam ini sekarang jarang terjadi.

Penggalang Terap

Penggalang Terap adalah tingkatan tertinggi dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Penggalang, setelah Penggalang Ramu dan Penggalang Rakit. Pada tingkatan ini, Penggalang mengeksplorasi lebih banyak keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi pramuka yang terampil dan bertanggung jawab.

Dengan mengikuti perkembangan pramuka Penggalang melalui tiga tingkatan ini, diharapkan para pramuka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri, berdaya guna, serta peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Semangat pramuka teruslah berkobar dalam perjalanan kehidupan mereka.

#PramukaUpdate #Penggalang #PramukaIndonesia

Yuk gabung Whatsapp Channel kami!
Follow kami di Telegram!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *