Penggalang menjadi salah satu tingkatan dalam Gerakan Pramuka. Dalam materi Pramuka Penggalang ini, terdapat berbagai macam hal yang sangat menarik. Selain itu, materai tersebut benar-benar dikemas dengan konsep yang normatif dan juga responsif.
Ya, hal ini tidak lepas dari anggotanya yang umumnya berusia antara 11 sampai 15 tahun. Seperti yang telah diketahui, bahwa remaja di umur tersebut benar-benar berusaha untuk mencari jati diri. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini penjelasan materi tentang Pramuka Penggalang.
Pengertian Pramuka Penggalang
Seperti yang sudah dikatakan, Penggalang sendiri merupakan kumpulan anggota Pramuka muda yang usianya antara 11 sampai 15 tahun. Para anggota tersebut tentu saja masih punya sifat ingin tahu yang tinggi, aktif, bersemangat, dan juga suka berkelompok.
Dalam kelompok yang disebut sebagai regu, memiliki simbol kebanggaan tersendiri berdasarkan atas kesepakatan dari semua anggota. Biasanya nama regu putra akan diambil dari nama-nama hewan, sedangkan untuk regu putri adalah nama-nama bunga atau tumbuhan.
Formasi barisan menjadi materi dasar Pramuka dalam upacara, dan Penggalang menerapkan formasi upacara angkare. Formasi yang satu ini sudah mulai terbuka kedua ujung yang masih tertutup bagian sudutnya.

Materi Pramuka Penggalang
Dalam Pramuka Penggalang, materi yang digunakan sudah tersusun dengan konsep yang menarik dan telah memenuhi standar 4H (happiness, health, handicraft, serta helpfulness). Dengan konsep 4H yang diusung, diharapkan antusias dari para anggota penggalang bisa lebih meningkat.
Kreativitas pembina Pramuka Penggalang menjadi kunci utama adanya materi kegiatan yang sifatnya berkarakter, menarik, progresif, dinamis, serta menantang. Pembina yang akrab dengan para anggota, tentu saja akan menimbulkan daya tarik yang tinggi untuk berlatih.
Pembina juga tidak perlu merasa khawatir akan materi yang harus dikenalkan pada anggota didik. Hal ini karena seluruh aspek hidup yang normatif bisa dilatihkan pada setiap anggota. Ya, tentu saja tujuan utama dalam hal ini adalah memperdalam, bukan mengajari dari awal.
Materi Pramuka dalam Kegiatan Secara Umum
Secara garis besar, bentuk dari materi untuk Pramuka Penggalang terbagi menjadi latihan rutin dan juga insidental. Untuk latihan rutin, misalnya saja seperti upacara, survival, hiking, praktik pioneering, climbing, camping, bakti masyarakat, latihan gabungan, dinamika antara kelompok, dan lain-lain.
Sedangkan untuk latihan yang sifatnya insidental, yakni berupa kegiatan latihan yang biasa diselenggarakan oleh lembaga khusus. Nah, di sini Pramuka Penggalang bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan tersebut.
Kode Kehormatan dan Ketentuan Moral
1. Kode Kehormatan
Untuk kode kehormatan, setiap anggota Pramuka Penggalang memiliki pegangan yang disebut sebagai Tri Satya. Bagi yang belum tahu, berikut ini butir-butir dari Tri Satya.
Trisatya
- Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- Menepati Dasadarma.

2. Ketentuan Moral
Kemudian untuk ketentuan moralnya, setiap anggota dari Pramuka Penggalang wajib memegang teguh poin-poin dari Dasadarma Pramuka, yang isinya adalah sebagai berikut.
Dasadarma
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, trampil dan gembira.
- Hemat, cermat dan bersahaja.
- Disiplin, berani dan setia.
- Bertanggungjawab dan dapat di percaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Bagi para anggota Pramuka Penggalang, memahami Materi Pramuka Penggalang merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya materi tersebut akan membantu para anggota Pramuka Penggalang untuk menjadi sosok anggota Pramuka yang baik.
1 Comment
[…] hal lain yang berkaitan dengan materi pramuka siaga akan kami update di kesempatan […]