Open Kolaborasi
Hubungi Kontak Kami
untuk Media Partner dan Publikasi.

WOSM dan APR WOSM Berkunjung ke Kwartir Daerah Ria: Pantau Program LLP dan DoP, Riau Jadi Salah Satu Daerah Percontohan

Pekanbaru, 15–16 November 2025 — Perwakilan dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) yakni Mr. Alfredo Musse (WOSM Senior Manager, Membership and Capacity Building) dan Ms. Arjai (APR Manager, Education and Impact) bersama Kak Yesika dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melakukan kunjungan kerja ke Kwartir Daerah Riau. Riau menjadi salah satu dari hanya dua provinsi di Indonesia, selain Jawa Tengah, yang dipilih untuk dikunjungi dan dipantau secara langsung oleh WOSM dalam rangka melihat implementasi kegiatan Local Leadership Project (LLP) dan dialogue for peace (DoP).
Apa itu LLP dan DoP?
Local Leadership Project (LLP) adalah program pengembangan kepemimpinan lokal berbasis aksi yang dicanangkan WOSM untuk mendorong para anggota pramuka melakukan kegiatan sosial nyata di wilayahnya. Program ini menitikberatkan pada kolaborasi, pemberdayaan, pemecahan masalah lokal, serta keberlanjutan aksi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. LLP mendorong pramuka untuk tidak hanya mampu memimpin, tetapi juga menghadirkan solusi kreatif dan berkesinambungan bagi komunitasnya.
Dialogue for peace (DoP) adalah kegiatan pramuka yang berfokus pada aksi damai, solidaritas sosial, dan kegiatan positif yang memperkuat persaudaraan.
Kegiatan LLP di Kwarda Riau
Di Kwartir Daerah Riau, kegiatan LLP dikoordinir oleh Kak Alfa Noni, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarda Riau Bidang Humas. Program LLP Riau menonjol berkat berbagai kegiatan sosial yang konsisten dan diterima luas oleh masyarakat.
Salah satu kegiatan utama adalah Pramuka Berbagi, yakni pembagian makanan gratis setiap hari Jumat kepada para pengendara jalan raya. Pada Ahad terakhir, kegiatan ini diperluas hingga menyasar keluarga pasien di RSUD Arifin Achmad, sebagai bentuk kepedulian sosial pramuka kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Kak Moli, dosen dari Universitas Lancang Kuning, turut memberikan pembelajaran mengenai hidroponik dan memperkenalkan pameran hidroponik sirkular. Inisiatif ini bertujuan agar anggota pramuka dapat mengadopsi teknologi bercocok tanam modern dengan konsep berkelanjutan.
Ada pula program Pramuka Menolong, khususnya kegiatan donor darah sukarela. Kwarda Riau mengembangkan database donor darah Pramuka dan aktif mengajak masyarakat menjadi donor rutin. Program donor darah yang terorganisir dan sistematis ini merupakan program perintis dan sejauh ini diketahui belum dilakukan oleh Kwarda manapun di Indonesia.
Sebagai bentuk inovasi sosial lainnya, Kwarda Riau juga mengadakan garage sale di area kantor Kwarda. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat sekaligus menjadi wadah pemberdayaan ekonomi dan solidaritas anggota pramuka.
Kegiatan Pembelajaran dan Pelatihan
Dalam kunjungan tersebut, WOSM juga menyaksikan berbagai sesi pelatihan untuk anggota pramuka, seperti:
• Pelatihan membuat sabun oleh Kak Ahmad Fadli
• Pelatihan fotografi oleh Kak Suta
• Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh Kak Agus
Pelatihan ini menjadi bukti bahwa LLP tidak hanya berjalan sebagai program sosial, tetapi juga sebagai sarana peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi para anggota pramuka.
Harapan WOSM
Pada akhir kunjungan, Mr. Alfredo menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kreativitas dan semangat para anggota pramuka di Riau. Ia berharap agar program LLP dan DoP yang dijalankan di Riau dapat terus berkelanjutan (sustainable), diperkuat, dan menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia.
Penulis : Agustiawan

