Rakornas Gerakan Pramuka 2025

Rakornas Gerakan Pramuka 2025 Ka Kwarnas Dorong Digitalisasi & Penguatan SDM – Momentum Transformasi atau Sekadar Seremonial?

Pendahuluan: Rakornas Pramuka, Digitalisasi, dan SDM – Cuma Gebrakan atau Ada Tindakan?

Rakornas Gerakan Pramuka 2025 Balikpapan, 24 Oktober 2025 – Transformasi digital dan penguatan sumber daya manusia (SDM) kembali digaungkan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, di ajang Rakornas Gerakan Pramuka 2025. Pertanyaannya: Sudah siapkah Gerakan Pramuka benar-benar menjadi pelopor perubahan di era digital ini – atau hanya ramai di hari Rakornas saja?


Visi & Komitmen: Pramuka Tangguh, Digital, Berdaya Saing

Budi Waseso menegaskan Rakornas Gerakan Pramuka 2025 adalah momentum strategis membangun sinergi nasional, menyatukan gerak kwartir daerah di seluruh Indonesia. “Kehadiran kakak-kakak adalah komitmen nyata memajukan Gerakan Pramuka sebagai wadah karakter generasi muda,” ujarnya. Digitalisasi kegiatan menjadi fokus utama agar Pramuka tetap relevan di tengah tantangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi.


Rakornas Gerakan Pramuka 2025
Rakornas Gerakan Pramuka 2025 – foto inibalikpapan

Binamuda VS Binawasa: Kegiatan Kekinian, Pembina Masa Kini

  • Binamuda: Menjamin kegiatan kepramukaan sesuai kebutuhan generasi muda masa kini, namun tetap berlandaskan Dasa Dharma & Tri Satya.
  • Binawasa: Fokus pada pelatihan pembina dan pamong Pramuka agar selalu update tentang teknologi dan pedagogi modern. SDM adaptif adalah kunci keberhasilan.

Organisasi & Tata Kelola: Transparansi, Digitalisasi, Efisiensi

Di bidang Organisasi & Hukum (Orgakum) serta Kesekretariatan, Ketua Kwarnas menyoroti pentingnya:

  • Penguatan sistem administrasi digital
  • Efisiensi dan pengelolaan data berbasis teknologi
  • Transparansi & akuntabilitas organisasi

Sudah adakah aplikasi manajemen Pramuka atau masih pakai buku catatan dan file Excel yang bolak-balik hilang?


Pramuka Sebagai Agen Perubahan: Jangan Hanya Seremonial

Pramuka diharapkan menjadi solusi terhadap isu sosial, teknologi, hingga lingkungan. Ditegaskan, kegiatan pembinaan diarahkan untuk menumbuhkan 4C: Leadership, Collaboration, Creativity, & Ecological Awareness. Tak lupa, sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan, dan swasta, demi mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

Rakornas bukan sekadar formalitas tahunan. Apakah evaluasi program benar-benar dilaksanakan? Apakah transparansi sudah jalan? Jangan-jangan laporan ke atas, aksi di bawah malah ‘jalan di tempat.’


Penutup: Pramuka, Lebih dari Organisasi – Kekuatan Sosial Nyata

Budi Waseso mengajak semua peserta untuk memperkuat komitmen dan semangat pengabdian. “Gerakan Pramuka adalah kekuatan sosial nyata untuk pembangunan nasional.”
Rakornas Gerakan Pramuka 2025 ini dihadiri seluruh kwartir daerah, diharapkan menghasilkan keputusan strategis menuju Pramuka yang makin relevan, digital, dan berintegritas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *