Pemimpin Regu Pramuka Dari Anak Cengeng Menjadi Pemimpin

Cerita Pramuka: Dari Anak Cengeng Menjadi Pemimpin Regu Pramuka

Perjalanan Hidup yang Menguatkan Bersama Gerakan Pramuka

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Pramukaaa…

Dari Anak Cengeng Menjadi Pemimpin Regu Pramuka – Perkenalkan, saya Iqbal Maulana, anggota Pramuka dari Gugus Depan 05.001 MTsN 1 Pekanbaru. Saat ini saya dipercaya sebagai pemimpin regu pramuka dan tengah bersiap menjadi Pratama di madrasah saya. Tapi jauh sebelum semua ini, saya hanyalah anak biasa—penuh ketakutan, sering menangis, dan menjadi sasaran ejekan.


Masa Lalu yang Tak Mudah: Dari Cengeng hingga Terpuruk

Sejak kecil, saya sering dianggap lemah. Saya mudah menangis ketika diejek dan kerap mengalami perundungan fisik dan mental. Rasa takut, rendah diri, dan tidak percaya diri menjadi bayangan gelap dalam hidup saya. Namun titik balik terjadi ketika pandemi COVID-19 melanda.

Ketika semua aktivitas dihentikan dan kita banyak menghabiskan waktu di rumah, saya mulai merenung. “Hidup ini terlalu singkat untuk terus merasa takut.” Sejak saat itu, saya ingin melakukan perubahan diri. Saya ingin menjadi pribadi yang kuat dan membuktikan bahwa saya bisa.


Kebangkitan Setelah Pandemi: Awal Semangat Baru

Pasca pandemi, saat sekolah kembali normal, saya mulai berani berbicara, membela diri, dan membuka diri. Jika ada teman yang mengejek, saya belajar untuk tidak terpancing. Jika mereka bersikap kasar, saya menghadapi dengan tegas.

Perlahan tapi pasti, saya mulai dihargai. Saya pun menyadari bahwa perubahan adalah proses, bukan hal instan.

Cerita Pramuka: Dari Anak Cengeng Menjadi Pemimpin Regu Pramuka

Gerakan Pramuka: Tempatku Menemukan Kekuatan

Tahun 2023, saya lulus dari SD dan diterima di MTsN 1 Pekanbaru. Di sinilah saya mulai mengenal dunia Gerakan Pramuka lebih dalam. Awalnya, saya hanya tertarik karena melihat kakak kelas saya yang keren sebagai pemimpin regu pramuka.

Saya pun bergabung, walau sempat ingin mundur. Namun segalanya berubah ketika saya ikut Perlombaan Pramuka Penggalang se-Provinsi Riau. Dalam event tersebut, saya dipercaya memimpin Regu 2. Meski baru seangkatan, kami bekerja sama dengan penuh semangat.

Hasilnya? Kami berhasil menyumbang prestasi dan membawa pulang Juara Umum Putra & Putri untuk madrasah kami! Di sinilah saya belajar:

“Menjadi pemimpin bukan sekadar memberi perintah, tapi juga tentang melindungi, mendukung, dan menjadi teladan.”


Menjadi Pramuka yang Dikenal dan Dihargai

Ketika saya duduk di kelas 8, orang-orang mulai mengenal saya sebagai sosok yang berubah. Saya bukan lagi anak cengeng, melainkan pemimpin regu yang dihargai. Saya bahkan dipercaya menjadi perwakilan Kontingen Riau dalam ajang Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024.

Pengalaman Dari Anak Cengeng Menjadi Pemimpin Regu Pramuka tersebut menjadi salah satu momen paling membanggakan dalam hidup saya.


Perubahan Nyata dan Lingkungan yang Mendukung

Kini, hubungan saya dengan teman-teman semakin baik. Beberapa dari mereka yang dulu membully saya, kini menghormati dan berteman dengan saya. Kami saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam berbagai kegiatan.

Saya belajar bahwa dengan tekad, keberanian, dan dukungan lingkungan yang positif, perubahan diri yang luar biasa sangat mungkin terjadi.


Pesan untuk Teman-Teman Pramuka

Untuk teman-teman yang sedang berjuang: jangan pernah menyerah.
Kalau saya—yang dulunya anak cengeng—bisa bangkit dan menjadi pemimpin regu pramuka, kalian juga bisa!

Bergabunglah dengan komunitas positif seperti Gerakan Pramuka. Temukan potensi terbaik dalam diri kalian, dan jangan takut gagal. Semua orang punya waktunya sendiri untuk bersinar.

🖊️ Tentang Penulis

Iqbal Maulana adalah siswa MTsN 1 Pekanbaru dan anggota Pramuka Gugus Depan 05.001. Ia saat ini menjabat sebagai Pemimpin Regu Pramuka dan aktif dalam kegiatan tingkat provinsi hingga nasional. Iqbal percaya bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik jika mau berusaha dan tidak menyerah pada masa lalu.

📷 Instagram: @iqbalmna12

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *