Cerita Pramuka: Kebangkitan Pramuka Selaska Setelah Vakum 2 Tahun

Pramuka Selaska Kembali Bergelora di SMPN 11 Surakarta

Setelah dua tahun vakum tanpa kegiatan berarti, ekstrakurikuler Pramuka Selaska di SMP Negeri 11 Surakarta akhirnya kembali hidup dan membara. Sebelumnya, ketiadaan pembina aktif membuat kegiatan Pramuka hanya menjadi formalitas tanpa makna. Banyak siswa tak mengenal apa itu Pramuka, apalagi merasakan semangat dan kebersamaan yang terkandung di dalamnya.

Namun, semua berubah di akhir tahun 2024 saat Pak Risyai Abu Sanjani atau yang akrab disapa Pak Abu hadir sebagai guru Bahasa Jawa sekaligus Pembina Pramuka baru di Selaska. Sejak itulah, semangat kepramukaan mulai tumbuh kembali.


Dewan Galang Pralaska: Tonggak Baru Pramuka Selaska

Kehadiran Pak Abu membawa perubahan besar, termasuk dibentuknya Dewan Galang Pralaska pada 5 Agustus 2024. Dewan ini menjadi wadah bagi siswa-siswi yang ingin menghidupkan kembali kegiatan Pramuka di sekolah mereka. Meski sempat mengalami penurunan jumlah anggota, semangat yang tersisa tetap menyala untuk menjaga warisan kepramukaan agar terus hidup.


Kegiatan Perdana: Tri Satya, Dasadharma, dan Yel-Yel Regu

Kegiatan perdana Pramuka Selaska kembali digelar pada 30 Agustus 2024, dan wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 7. Materi dasar kepramukaan seperti Tri Satya, Dasadharma, dan Mars Pramuka menjadi fondasi awal. Tidak hanya teori, mereka juga belajar kerja sama tim lewat pembuatan dan penampilan yel-yel regu, meski sebelumnya tidak diberitahu bahwa akan tampil.

Semangat dan kebersamaan mulai tumbuh. Banyak adik-adik Pramuka mulai mengenal nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan gotong royong yang ditanamkan oleh kakak-kakak Dewan Galang.


Tantangan, Pembinaan, dan Kebahagiaan Bersama

Seiring berjalannya waktu, kegiatan Pramuka kembali menjadi rutinitas mingguan yang dinanti. Meski masih ada tantangan seperti adik-adik yang sulit diatur, para kakak Dewan Galang Pralaska dengan sabar membimbing dan menanamkan nilai positif. Mereka pun mendapat bimbingan langsung dari Pak Abu usai kegiatan untuk evaluasi dan pembelajaran.

Tak hanya tentang kegiatan formal, Pramuka Selaska juga menjadi rumah kebahagiaan, tempat belajar menghargai, berbagi, dan tumbuh bersama sebagai keluarga besar Pralaska.


Purna Tugas Dewan Galang dan Warisan Semangat

Waktu terus berjalan, dan kini Dewan Galang kelas 9 bersiap menghadapi ujian kelulusan dan melakukan purna tugas. Namun, semangat yang telah mereka nyalakan tak akan padam. Mereka telah menanamkan harapan agar generasi selanjutnya dapat merasakan suka duka Pramuka dan terus mewariskannya.

“Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya.”

Pramuka Selaska masih dalam perjalanan panjang, namun kini telah menapak dengan penuh semangat dan arah yang jelas.

Kebangkitan Pramuka Selaska Setelah Vakum 2 Tahun

Kesimpulan

Cerita Pramuka Selaska menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan, pendidikan karakter, dan cinta terhadap Pramuka bisa dibangkitkan kembali dari titik nol. Berkat dedikasi seorang guru dan semangat para siswa, kini Pramuka Selaska bukan lagi hanya pelengkap, tapi menjadi jiwa dari kebersamaan dan pembentukan karakter siswa di SMPN 11 Surakarta.

Penulis: Alifa Handika Putri Anjany
Pangkalan: SMP Negeri 11 Surakarta | Gudep 03.076
Kelas: 9B
IG: @_faa.a | TikTok: @ab7dza4_z7fa4

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *