Open Kolaborasi
Hubungi Kontak Kami
untuk Media Partner dan Publikasi.

YOGYAKARTA — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas bekerjasama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menyelenggarakan kegiatan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila bagi Generasi Muda selama enam hari di Yogyakarta, 23 sampai dengan 28 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus penguatan karakter bagi para peserta agar mampu menjadi kader bangsa yang berjiwa Pancasila, tangguh, dan berjiwa kepemimpinan, khususnya di era digital.
Selama enam hari pelaksanaan, 40 peserta yang merupakan anggota pramuka penegak/pandega perwakilan dari 6 Kwartir Daerah se-Jawa-Bali ini mendapatkan beragam materi dan pengalaman yang memperkaya wawasan kebangsaan.
Mulai dari pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, etika kepemimpinan, kepemimpinan global, kepemimpinan di gerakan pramuka, manajemen proyek, ekonomi kreatif, serta kepemimpinan di era digital.
Selain materi paparan, kegiatan juga dikemas secara dinamis melalui diskusi interaktif, refleksi, serta kegiatan olahraga yang luar biasa. Setiap aktivitas dirancang untuk membangun semangat nasionalisme serta memperkuat karakter disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama.
Salah satu momen bermakna dalam kegiatan ini adalah penyematan Pin Kader Tunas Pancasila, sebagai simbol kehormatan bagi para peserta yang telah menunjukkan komitmen dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa.
Pin ini menjadi tanda bahwa setiap kader adalah bagian dari gerakan pembudayaan Pancasila yang berkelanjutan menjadi teladan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak berdasarkan nilai Pancasila.
Kepala BPIP, Kak Prof. Yudian Wahyudi, hadir dalam Upacara Penutupan dan menyampaikan bahwa di tengah derasnya arus digital, bersama Gerakan Pramuka se-Jawa dan Bali mengajak generasi muda untuk kembali ke akar nilai-nilai Pancasila.
“Karena jadi pemimpin hari ini bukan soal berapa banyak “followers”, tapi seberapa besar kebaikan yang kita sebarkan. Mari gunakan ruang digital untuk menyebar semangat persatuan, optimisme, dan aksi nyata bagi Indonesia!” tegasnya.
Kak GKR Mangkubumi, mewakili Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY menegaskan bahwa kegiatan tidak berhenti sampai di sini, namun bersama dengan BPIP, akan terus melaksanakan aksi-aksi nyata dari para peserta.
Melalui sinergi antara BPIP dan Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas, kegiatan ini diharapkan menjadi gerakan nyata dalam memperkuat ekosistem pendidikan karakter Pancasila di berbagai daerah. Semangat yang tumbuh selama pelatihan menjadi bekal bagi para peserta untuk terus menularkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing.
Kak Acep Somantri, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas berharap, ke depan dapat dilaksanakan pemanfaatan penuh platform digital Harmoni Indonesia yang sekaligus menegaskan kembali pentingnya Visi Kepemimpinan Pancasilais.
“Platform ini harus segera diaktifkan dan dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran (learning hub) dan wadah publikasi resmi bagi portofolio aksi nyata para pemimpin muda,” ujarnya.
Diharapkan para kader Tunas Pancasila dapat terus menguasai Literasi Digital tingkat lanjut dan menggunakan platform Harmoni Indonesia sebagai sumber narasi kebangsaan yang positif dan mencerahkan, melawan hoaks, dan polarisasi. **/diy