Open Kolaborasi
Hubungi Kontak Kami
untuk Media Partner dan Publikasi.
Mengenal Sistem Among dalam Pendidikan Kepramukaan – Sistem Among merupakan landasan utama dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan yang bertujuan membentuk peserta didik dengan karakter berjiwa merdeka, berpikiran bebas, dan berenergi tinggi. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk menciptakan pramuka yang disiplin dan mandiri dalam berinteraksi dengan sesama manusia.
Prinsip Kepemimpinan dalam Sistem Among
Sistem Among didasarkan pada prinsip-prinsip kepemimpinan yang sangat relevan dalam membentuk karakter pramuka. Prinsip-prinsip tersebut meliputi:
a. “Ing Ngarso Sung Tulodo”: Menjadi Teladan di Depan
Pemimpin pramuka harus menjadi contoh dan panutan bagi anggota lainnya. Dengan menempatkan diri di depan, pemimpin akan memberikan inspirasi positif kepada seluruh kelompok.
b. “Ing Madyo Mangun Karso”: Membangun Kemauan di Tengah-tengah
Membangun semangat dan kemauan yang kuat menjadi fokus prinsip ini. Pemimpin pramuka harus mampu membangkitkan semangat dan keinginan kuat pada seluruh anggota.
c. “Tutwuri Handayani”: Memberi Dorongan dari Belakang
Sebagai pendidik, pemimpin pramuka harus memberikan dorongan dan pengaruh positif yang membawa anggota menuju kemandirian.
Sistem Among menjalankan hubungan khusus antara pembina pramuka dan peserta didik. Setiap anggota dewasa bertugas sebagai pendidik wajib memperhatikan perkembangan pribadi anggota muda secara individual. Hal ini bertujuan agar pembinaan yang dilakukan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka, yaitu membentuk generasi muda yang berkarakter kuat.
Sebagai anggota dewasa yang memiliki tanggung jawab dalam membimbing pramuka, berikut adalah nilai-nilai penting yang harus dipegang teguh oleh pembina pramuka:
a. Kasih-sayang dan Kejujuran: Landasan Kepemimpinan Berkualitas
Kasih-sayang dan kejujuran menjadi pondasi utama dalam membentuk pemimpin pramuka yang berkualitas. Dengan saling mencintai dan jujur, hubungan antara pemimpin dan anggota akan semakin kuat.
b. Keadilan dan Kesederhanaan: Membangun Kebersamaan yang Harmonis
Keadilan dan kesederhanaan adalah kunci dalam menciptakan harmoni di antara anggota pramuka. Seorang pemimpin harus adil dalam pengambilan keputusan dan bersikap sederhana dalam segala hal.
c. Kesanggupan Berkorban dan Rasa Kesetiakawanan Sosial: Semangat Berbakti untuk Sesama
Seorang pemimpin pramuka harus siap untuk berkorban demi kebaikan bersama. Rasa kesetiakawanan sosial juga harus dijunjung tinggi agar saling membantu dan peduli terhadap sesama.
d. Disiplin, Inisiatif, dan Tanggung Jawab: Kunci Sukses Pramuka Mandiri
Disiplin, inisiatif, dan tanggung jawab merupakan elemen penting dalam kepemimpinan pramuka. Dengan memiliki kedisiplinan yang tinggi, inisiatif dalam menghadapi permasalahan, dan tanggung jawab terhadap segala tindakan, pramuka akan menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
Sebagai puncak dari sistem among, kemitraan antara anggota dewasa dan anggota muda harus ditekankan. Anggota dewasa harus secara bertahap menyerahkan kepemimpinan kepada anggota muda, sementara anggota dewasa tetap memberi semangat, dorongan, dan pengaruh positif dalam kemitraan tersebut.
Sistem Among merupakan landasan kuat dalam pendidikan kepramukaan yang bertujuan membentuk pramuka yang mandiri, disiplin, dan berjiwa merdeka. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan “Ing Ngarso Sung Tulodo,” “Ing Madyo Mangun Karso,” dan “Tutwuri Handayani,” serta mengamalkan nilai-nilai kasih-sayang, keadilan, kesederhanaan, dan tanggung jawab, pramuka akan menjadi generasi masa depan yang unggul. Melalui kemitraan antara anggota dewasa dan anggota muda, pramuka akan tumbuh menjadi individu yang berani, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia. Selamat berkarya, para pramuka masa depan!
Kirim berita atau artikel tentang kepramukaan melalui tautan berikut ???? Kirim Berita